Pengertian Pendapatan Nasional
Secara harfiah" Pendapatan" adalah balas jasa yang dinyatakan dalam satuan uang. Dan, "Nasional" adalah ruang yang meliputi keseluruhan dalam negara dan bangsa.
Jadi, pendapatan nasional adalah jumlah perhitungan atau pendapatan yang diterima oleh seluruh masyarakat pada suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam kurun waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.
Pendapatan nasional ini sering dijadikan indikator untuk mengukur laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara dari waktu ke waktu. Sistem pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi penghitungan terhadap:
a. Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh negara
b. Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produksi nasional
c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menciptakan produk nasional tersebut
Manfaat penghitungan pendapatan nasional antara lain:
a. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
b. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
c. Membandingkan perekonomian antardaerah/negara
d. Menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional antara lain:
a. Keseluruhan permintaan dan penawaran
b. Tingkat konsumsi
c. Tabungan masyarakat
d. Tingkat investasi
Pendekatan Penghitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan artinya adalah metode atau cara. Apa sajakah pendekatannya?
1. Pendekatan Produksi
Pendekatan yang menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan dalam suatu sektor tertentu.
Penggunaan metode ini punya tujuan penting yakni untuk mengetahui besarnya sumbangan semua sektor ekonomi dalam perkembangan pendapatan nasional dan sebagai salah satu cara untuk menghindari double count atau perhitungan dua kali dengan cara hanya menghitung nilai produksi netto pada berbagai tahap proses produksi.
Pendekatan Produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + … (Pn x Qn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Q1 = Jenis barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Qn = Jenis barang k-n
2. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan yang menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen.
Faktor-faktor produksi yang termasuk dalam proses penghitungan adalah: gaji dan upah para pekerja, pendapatan usaha perorangan, pendapatan sewa, bunga netto, dan keuntungan perusahaan.
Pendekatan Pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = r + w + i + p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lain-lain
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan yang menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga seperti konsumsi masyarakat, investasi pengusaha, pengeluaran pemerintah, dan selisih ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri.
Pengeluaran di dalam masyarakat pun dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti: pengeluaran konsumsi oleh perorangan/perusahaan, pengeluaran konsumsi pemerintah pusat/daerah, investasi domestik bruto, dan pembelian barang/jasa ekspor oleh masyarakat luar negeri.
Pendekatan Pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Konsep Pendapatan Nasional
Ada beberapa konsep pendapatan nasional, antara lain:
1. GDP (Gross Domestic Product)
GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal atau berada di negara tersebut dalam waktu tahun tertentu.
2. GNP (Gross National Product)
GNP atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya yang tinggal di luar negeri tapi tidak memperhitungkan produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal di dalam negeri dalam waktu tahun tertentu.
GNP = GDP – pendapatan faktor netto dari luar negeri.
Atau GNP = GDP + (PFPLN-PFPDN).
PFPLN&DN: Pendapatan Faktor Produksi Luar Negeri&Dalam Negeri
3. NNP (Net National Product)
NNP atau Produk Bersih Nasional adalah GNP setelah dikurangi penyusutan modal.
NNP = GNP - Depresiasi.
4. NNI (Net National Income)
NNI atau Pendapatan Nasional Bersih adalah NNP setelah dikurangi pajak tidak langsung.
NNI = NNP - pajak tak langsung + subsidi.
5. PI (Personal Income)
PI atau Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat. Besarnya PI adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba tidak dibagikan, dan ditambah dengan transfer payment pemerintah.
PI = NNI - ( laba ditahan+iuran asuransi+iuran jaminan sosial-pajak perseroan) + transfer payment
6. DI (Disposable Income)
DI adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI adalah PI setelah dikurangi dengan pajak langsung.
DI = PI - pajak langsung
Sumber bacaan:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pendapatan-nasional/
Buku paket ekonomi SMA Kelas XI.2016.Cempaka putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar